Disini anda akan memahami lebih dalam mengenai "perasaan" manusia.

Apakah perasaan itu bisa dikelola?

Apakah perasaan itu adalah suatu fenomena alami yang terjadi pada setiap individu? Artinya kita tidak dapat melakukan apa-apa.

Dulu di bangku sekolah, pengajar memberi tahu untuk tidak mengekspresikan kemarahan. Bila ada yang melakukan hal tersebut, biasanya dia dimarahi.
Ini seperti memadamkan api dengan api yang lebih besar.”

Pada saat itu kita berpikir bahwa hanya ada 2 kemungkinan: 
Kemungkinan pertama, dengan mengekspresikan kemarahan maka kita akan mendapatkan konsekuensi dimarahi. 
Kemungkinan kedua, bila kita menahan kemarahan akan menyebabkan reaksi negatif pada tubuh kita. 

Kita tidak pernah diajari kemungkinan yang ketiga, yaitu bagaimana mengelolanya? Sebelum masuk lebih dalam di kemungkinan ketiga ini, kita harus tahu lebih dahulu bahwa hanya ada 3 jenis perasaan, yaitu perasaan menyenangkan, perasaan tidak menyenangkan dan perasaan netral.

Kemarahan diekspresikan atau dipendam?

Kita harus tahu bahwa kemarahan itu bukanlah ekspresi alami dari tubuh kita. Kemarahan selalu didahului oleh perasaan tidak menyenangkan. Perasaan ini memobilisasi lebih banyak energi. Energi yang terkumpul memicu reaksi dari tubuh.
Bila kita dengan sadar memilih untuk menahan atau memendam kemarahan ini tanpa tahu cara untuk mengelolanya, tentu sangat tidak baik. Artinya lebih baik diekspresikan, dilihat dari konteks energi tadi.

Kemarahan Dipendam
Merusak sistem biologis tubuh
Kemarahan yang diekspresikan tidak hanya merugikan objek kemarahan (bila objeknya makhluk hidup), tetapi juga sangat merugikan diri sendiri.
Pada saat kemarahan diekspresikan atau dilampiaskan, terasa seperti melegakan beberapa saat setelahnya. Kita berpikir bahwa kita sudah melakukan suatu hal yang wajar. Akan tetapi residunya akan terjejak di dalam arus batin kita dalam bentuk potensi yang siap muncul kembali dalam berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan berikutnya.

Kemarahan diekspresikan
Menimbulkan Kebencian

konklusinya disini adalah:

Satu-satunya jalan terbaik untuk berhadapan dengan energi kemarahan ini adalah dengan secara sadar mengamati tanpa terlibat di dalamnya. Metode ini tidak mungkin dilakukan tanpa proses latihan sebelumnya. 

 

Tashi delek

Jika anda ingin berlatih lebih lanjut dengan struktur latihan yang berurutan, silahkan menghubungi tombol WA di bawah ini.

Share

Share on facebook
Share on whatsapp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow me around this social _____

Copyright © 2020 by Naroyoga.com